PURING
( Cadianum variegatum, BL)
Puring merupakan tanaman perdu yang dikelompokkan dalam kelas dicotyledone(berkeping dua), dengan bentuk batang berkayu keras. Dalam satu daun dapat memiliki variasi warna merah, kuning,biru, hitam maupun kombinasi warna tersebut serta memiliki berbagai corak daun yang sangat menarik. Bentuk daun puring bias oval, bentuk pita, pita berulir dan menjari.
Habitat puring ada didaerah tropis yang cocok dengan lingkungan dengan cahaya matahari penuh sepanjang hari. Namun pada dasarnya puring mampu beradaptasi dengan mudah disemua lingkungan sehingga banyak ditemukan hampir disemua daerah di Indonesia.
Perbanyakan puring dapat dilakukan baik secara generatif maupun vegetatif. Secara generatif puring mampu berbiak dengan menghasilkan biji. Secara vegetatif puring dapat diperbanyak dengan berbagai cara diantaranya cangkok, setek batang, setek pucuk, okulasi dan sambung.
Puring merupakan tanaman yang memiliki karakter yang khas, karakter daun dapat ditunjukkan dengan serat daun, warna, corak daun maupun penyimpangan bentuk fisik/mutasi yang sering terjadi pada puring. Mutasi adalah perubahan sifat fisik mahkluk hidup yang menyimpang dari sifat-sifat normal. Perubahan ini lebih disebabkan oleh kelainan pada susunan genetiknya. Bentuk mutasi pada puring lebih dikenal dengan variegate (warna) dan kristata (bentuk). Mutasi merupakan proses yang normal pada mahkluk hidup dalam rangka beradaptasi dengan lingkungannya.
Mutasi dapat bersifat menurun maupun sementara saja. Mutasi permanen lebih disebabkan oleh adanya perubahan pada sifat sampai ke gen sel-sel gamet sehingga mampu diwariskan kepada keturunannya. Sedangkan mutasi temporer/sementara perubahan ini hanya pada sel-sel somatis (sel penyusun organ tanaman).
( Cadianum variegatum, BL)
Puring merupakan tanaman perdu yang dikelompokkan dalam kelas dicotyledone(berkeping dua), dengan bentuk batang berkayu keras. Dalam satu daun dapat memiliki variasi warna merah, kuning,biru, hitam maupun kombinasi warna tersebut serta memiliki berbagai corak daun yang sangat menarik. Bentuk daun puring bias oval, bentuk pita, pita berulir dan menjari.
Habitat puring ada didaerah tropis yang cocok dengan lingkungan dengan cahaya matahari penuh sepanjang hari. Namun pada dasarnya puring mampu beradaptasi dengan mudah disemua lingkungan sehingga banyak ditemukan hampir disemua daerah di Indonesia.
Perbanyakan puring dapat dilakukan baik secara generatif maupun vegetatif. Secara generatif puring mampu berbiak dengan menghasilkan biji. Secara vegetatif puring dapat diperbanyak dengan berbagai cara diantaranya cangkok, setek batang, setek pucuk, okulasi dan sambung.
Puring merupakan tanaman yang memiliki karakter yang khas, karakter daun dapat ditunjukkan dengan serat daun, warna, corak daun maupun penyimpangan bentuk fisik/mutasi yang sering terjadi pada puring. Mutasi adalah perubahan sifat fisik mahkluk hidup yang menyimpang dari sifat-sifat normal. Perubahan ini lebih disebabkan oleh kelainan pada susunan genetiknya. Bentuk mutasi pada puring lebih dikenal dengan variegate (warna) dan kristata (bentuk). Mutasi merupakan proses yang normal pada mahkluk hidup dalam rangka beradaptasi dengan lingkungannya.
Mutasi dapat bersifat menurun maupun sementara saja. Mutasi permanen lebih disebabkan oleh adanya perubahan pada sifat sampai ke gen sel-sel gamet sehingga mampu diwariskan kepada keturunannya. Sedangkan mutasi temporer/sementara perubahan ini hanya pada sel-sel somatis (sel penyusun organ tanaman).
2 komentar:
Wah pecinta puring juga ya ?
Met kenal aja ya...kita sharing aja
puring.wordpress.com saya buat blog khusus puring supaya gak ngalor ngidul
hUyyyy..minta informasi donk tentang manfaat tanaman puring... coz...gw punya tanaman puring d rumah banyak bener yang minta,mpe maksa2. jadi penasaran manfaatnya ap...tolong infonya y....
Posting Komentar